Jenis-Jenis Audit
Pengauditan
dapat dibagi dalam beberapa jenis. Pembagian ini dimaksudkan untuk menentukan
tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pengauditan tersebut.
Dibawah ini akan dipaparkan beberapa jenis
audit menurut ahli
Menurut
(Sukrisno Agoes, 2004), ditinjau dari luasnya pemeriksaan, maka jenis-jenis audit dapat
dibedakan atas:
- Pemeriksaan Umum (General Audit), yaitu suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen dengan maksud untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
- Pemeriksaan Khusus (Special Audit), yaitu suatu bentuk pemeriksaan yang hanya terbatas pada permintaan auditee yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan memberikan opini terhadap bagian dari laporan keuangan yang diaudit, misalnya pemeriksaan terhadap penerimaan kas perusahaan.
Masih
menurut sumber yang sama, menurut (Sukrisno Agoes , 2004), ditinjau dari jenis
pemeriksaan maka jenis-jenis
audit dapat dibedakan atas:
- Pemeriksaan Intern (Internal Audit),
adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit
perusahaan yang mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan yang
bersangkutan serta ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan.
2. Audit
Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Berkaitan
dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan
suatu entitas dengan tujuan memberikan pendapat (opini) tentang laporan
tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
3. Pengertian
Audit Sistem Informasi.
Audit sistem
informasi atau Information System Audit disebut juga EDP Audit (Electronc Data
Processing Audit) / Computer audit merupakan suatu proses dikumpulkannya data
dan dievakuasinya butki untuk menetapkan apakah suatu sistem aplikasi
komputerisasi sudah diterapkan dan menerapkan sistem pengendalian, internal
yang sudah sepadan, seluruh aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan
dan juga terjamin integrita data, keandalan dan juga efektifitas dan efisiensi
penyelenggaraan informasi berbasis komputer.
4. Pengertian
audit kecurangan(fraud audit)
Untuk lebih
memahami konsep tentang audit kecurangan (audit fraud), terlebih dahulu
kita harus tahu apa sesungguhnya arti dari kecurangan (fraud) itu sendiri.
Kecurangan adalah suatu bentuk ketidakjujuran yang dilakukan secara sengaja
yang bertujuan untuk merampas kepemilikan atau hak orang lain. Sedangkan
kecurangan dalam laporan keuangan berarti bentuk salah saji dalam laporan
keuangan yang dilakukan secara sengaja, tidak secara normal.Jenis kecurangan
yang biasa terjadi dalam laporan keuangan adalah penyalahgunaan aset dan bentuk
kecurangan laporan keuangan seperti earning management dan income
smoothing.Dengan demikian definisi audit kecurangan adalah berbagai prosedur
yang dilakukan untuk memeriksa apakah suatu laporan keuangan perusahaan
terindikasi telah terjadi suatu bentuk kecurangan / fraud yang dilakukan secara
sengaja oleh pihak-pihak tertentu sehingga menimbulkan salah saji yang material
sehingga bisa menipu para pengguna laporan keuangan.